Hari-hari dalam Perjalanan Bercinta

Illustrasi: sufi-inilangkahku.blogspot.com

Selalu ada suka dan selalu juga ada duka. Semuanya saling silih berganti. Menjadikan hari-hari penuh dengan kejutan yang menjadi warna tersendiri saat bercinta. Tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan ini. Mengingat hari-hari saat bercinta membuat semuanya menjadi lebih berarti.

Sepasang kekasih yang baru saja melewati masa-masa penuh dengan kesal dan sedih, membahas tentang hubungan mereka selama ini. Apa yang pernah terjadi sebelumnya. Semua yang manis dan juga pahit. Biasalah, kalau habis bete, jadinya ingin lebih dekat saja. Bawaannya rindu!!!

“Kita ini lucu, ya!”

“Iya.”

“Kalau lagi mood-nya jelek, jadinya jelek banget!”

“Tapi kalau lagi mesra, mesra banget juga, ya?!”

“Hahaha…. Iya, nih.”

“Nggak apa-apa, dong. Itu justru yang membuat kita selalu rindu, kan?!”

“Biar marah dan bete, sebetulnya rindu juga.”

“Hahaha…. Iya, ya.? Kita berdua memang meledak-ledak.”

“Mungkin karena kita berdua terlalu ekspresif.”

“Meledak karena cinta. Hahaha….”

“Dibombardir?! Hahaha….”

“Hahaha…. Paling tidak kita selalu berusaha menjadi apa adanya.”

“Iya. Asal sabar saja!!!”

“Hahaha….”

“Masih ingat, kan, seperti yang pernah kita bicarakan?!”

“Apa, tuh?”

“Kalau ada salah satu dari kita yang sedang jelek, yang lainnya tidak boleh ikutan jelek.”

“Harus selalu ada salah satu yang memberikan semangat.”

“Memang harusnya begitu, kan?”

“Yang penting nggak boleh ada kata putus.”

“Nggak mau!!!”

“Saya juga nggak akan pernah putuskan. Saya cinta kamu.”

“Saya juga cinta kamu. Banget banget banget.”

“Mmmuuuaaahhh!!!”

“Mmmuuuaahhh!!!”

Mengingat tingkah laku dan apa yang terjadi dalam perjalanan cinta bersama kekasih memang lucu, ya!!! Jadi geli sendiri!!! Senyum-senyum tak jelas. Antara malu, senang, tapi juga ada sedihnya. Iya, kan?! Hihihi….

Manis, mesra, dan merayu dalam bercinta memang sangat memabukkan. Namun jangan salah karena seringkali ini justru yang bisa menjerumuskan. Terlalu banyak bermimpi yang terlalu indah dan muluk-muluk sehingga begitu menghadapi kenyataan yang sebenarnya tidak bisa terima. Langsung patah arang. Apalagi kalau semua itu hanyalah semu dan palsu serta penuh dengan kebohongan. Ujungnya pasti nggak enak, deh!!!

Sudah sering, kan, mendengar bahwa perjalanan cinta selalu penuh dengan ujian dan cobaan?! Yah, memang begitu. Namanya juga kehidupan. Terkadang di atas terkadang juga di bawah. Semua ada masanya. Namun janganlah menganggap semua ini menjadi beban yang berat. Berat bila tidak mau dihadapi. Berat juga bila tidak mau diselesaikan bersama. Hadapilah bersama. Selesaikanlah bersama. Semuanya pasti akan menjadi lebih indah. Jangan cepat bingung dan panik, ya!!!

Marah, kesal, dan juga sedih dalam bercinta adalah hal yang biasa terjadi. Justru di sinilah sebetulnya proses saling lebih mengenal terjadi. Sama-sama bisa belajar karakter masing-masing dan juga bagaimana cara mengatasinya. Hanya memang sangat dibutuhkan kesabaran dan juga kedewasaan dalam menghadapinya. Memperjuangkan apa yang memang seharusnya ada dalam cinta dan untuk cinta adalah bagian dari usaha untuk menggapai dan meraih semua mimpi bersama. Bila memang benar itu adalah cinta, cinta yang sebenar-benarnya, dan memang cinta yang sejatinya, kenapa tidak mau diperjuangkan?! Ini bukan masalah pengorbanan, tetapi sebuah cinta.

Introspeksi diri serta instrospeksi bersama atas apa yang telah dilalui sangatlah membantu agar cinta itu tetap ada dan selalu ada. Jangan malu ataupun takut untuk saling membuka kesalahan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik sama-sama tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan agar bisa sama-sama saling mendukung dan juga saling mengisi. Namanya juga cinta. Indah, kan?!

Satu lagi, nih, enak, lho introspeksi diri bersama!!! Bawaanya jadi semakin cinta dan semakin terus cinta. Semakin rindu dan semakin rindu juga. Bercinta pun menjadi lebih mengasyikkan. Lebih seru juga. Mau coba?! Mau, dong!!!

Selamat bercinta, ya!!!

Salam hangat penuh cinta,